Rabu, 27 November 2013

Jenis - Jenis Kualitas Video ( CAM, TS, DVD RIP, dll )

Hobi saya mendownload Film - film terbaru bahkan yang baru Rilis di Bioskop, nah kadang-kadang kualitas video yg didownload beraneka ragam ada yang gambar mulus, tapi suara cempreng. Ada yang gelap-gelap dan suaranya samar-samar, dll. Nah ini informasi tentang kualiatas video dr berbagai sumber yang saya kumpulkan. Silahkan dibaca semoga bermanfaat.


1. CAM
kualitas paling jelek, gambarnya hasil rekaman dari handycam di bioskop, suaranya juga ngambil dari microphone built-in handycamnya, jad iGambar goyang dan tiba2 gelap (karena kehalang) sudah biasa ditengah-tengah film. Yang paling seru ada dubbing alami.. misalnya pas kejadian lucu, jangan heran koor ketawa para penonton juga ikut kerekam wakakaka.. kalo masalah kualitas suara gan, cukup bikin kuping kelelahan.. gimana nggak orang suaranya jadi cempreng hehehe..

2. TS (Telesync)
Sama aja kayak CAM, namun kualitas gambar dan suara TS sedikit lebih baik dari CAM karena TS merupakan CAM yang telah dilabel ulang. suara tepok2an tangan dan ketawa para penonton sudah berhasil di eliminasi walau mutu suara tidaklah sepenuhnya bagus.. Masih kedengaran kadang2 interferensi atau suara yang biasa disebut backround noise. Kebanyakan tipe TS banyak direkam di bioskop yang sedang kosong jadi gambar2nya lumayan lah tanpa kehadiran kepala seliweran hahaha..

3. R5 / DVD Screener (lupa mana yang duluan, digabung aja deh :P)
R5 itu DVD yang dirilis di negara-negara malang bekas USSR dulu, gw gak ngerti, mungkin disana bioskop jarang kali, tapi kualitas R5 udah lumayan dan enak buat ditonton. tetapi untuk kualitas suara biasanya agak jelek (cempreng), meskipun ada beberapa yang kualitas suaranya sudah bagus, namun tetap saja masih ada sedikit noise sehingga mengurangi kenyamanan dalam menonton film tersebut.

4. DVDRip
Rip dari DVD asli. DVD yang udah dirilis terus diambil videonya aja. Extra features, audio commentaries, dll dibuang. Kualitas gambar dan suara harusnya udah sama kayak DVD asli.

5. DVD Full (<- orang iseng yang mau download ini)
DVD asli dijadiin file .iso terus diupload. Besarnya bisa 4GB lebih, padahal isinya gitu-gitu aja. Palingan yang mau download beginian tukang DVD bajakan, kalo cuma mau ditonton sendiri sih, buat apa...

6. Blu-Ray/HD-Rip 720p/1080p
Sama kayak DVDRip, tapi yang ini ngambilnya dari Blu-Ray. kualitas gambar udah enggak usah diragukan lagi. Yang jadi masalah adalah sabar downloadnya apa enggak?Konsekuensinya, file jadi besar dan memutarnya juga berat, sehingga diperlukan spesifikasi komputer yang tinggi juga. kalau tidak nanti jadi patah-patah. Kualitas ini jauh lebih baik dari DVDRip.

BODOH VS PINTAR

Iseng-iseng buka file tua yang ada di HD, ada artikel yang menarik, tapi jangan dipikir dalem-dalem nanti gila. Santai saja, pasti tersenyum!

1. Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya di bisnis. Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang Pintar. Walhasil Bosnya orang pintar adalah orang bodoh.
2. Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
3. Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.
4. Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka dia suruh orang pintar untuk membuatnya.
5. Orang Bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
6. Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu orang pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada di atas.
7. Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi staffnya orang bodoh.
8. Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, Walhasil orang-orang pintar “meratap-ratap” kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.
9. Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
10. Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa dijadikan duit. Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.
11. Bill Gates (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Siu Liong (BCA group). Adalah orang-orang Bodoh (tidak pernah dapat S1) yang kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.

Pertanyaan:
1. Jadi mending jadi orang pinter atau orang bodoh?
2. Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh?
3. Mulia mana antara orang pinter atau orang bodoh?
4. Susah mana antara orang pinter! atau orang bodoh?

Kesimpulan:
1. Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
2. Jadilah Orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
3. Kata kunci nya adalah “risiko” dan “berusaha”, karena orang bodoh perpikir pendek maka dia mengatakan risikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar risiko betul-betul kecil. Orang pinter perpikir panjang maka dia mengatakan risikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil risiko tersebut.
Dan mengabdi pada orang bodoh.


source: http://yulian.firdaus.or.id

Selasa, 26 November 2013

Bagaimana Cara Bersedekah Yang Benar

Memang sedekah itu mempunyai kekuatan yang luar biasa dalam hidup seseorang. Maka banyak-banyaklah sedekah karena manfaat sedekah yang besar itu. Berikut adalah ulasan dari sebuah blog yang menurut saya sangat bagus untuk kita terapkan.


Ini pendapat Joe Vitale, penulis Spiritual Marketing. Juga pendapat banyak penulis lain yang dari pengalamannya mendapati bahwa semakin dia rela memberi (bersedekah) semakin banyak apa yang dia sumbangan itu kembali kepada dirinya dengan berlipat-lipat. Kalu dia nyumbang uang, maka (biasanya) akan datang uang. Kalau tenaga, maka akan kembali banyak bantuan. Kalau ilmu, maka akan kembali lebih banyak ilmu. Mereka menemukan bahwa "to give in order to get" adalah suatu hukum universal. 
Sebentar, masih menurut orang-orang tersebut, hanya sedekah yang tulus lah yang akan menggetarkan semesta. Jadi tidak semua pemberian akan memberikan efek pengembalian yang diharapkan. Tentu saja ini bukan sok merasa lebih tahu tentang cara yang disukai Tuhan, ini adalah berbagi pengalaman apa yang mereka rasakan. Kisah-kisah mereka dikumpulkan dalam e-book "The Greatest Money-Making Secret in History!". Silahkan di download sendiri ya. http://www.plainwords.co.nz/greatestmms.pdf 

Berikut ini cara bersedekah (menyumbang) yang mereka rasakan mampu menggetarkan spiritualitas mereka : 

1. Bersedekahlah saat merasa ingin bersedekah, jangan sampai merasa terpaksa. 

Bila saat bersedekah kita justru merasa kesal, maka akan tertanam di bawah sadar bahwa bersedekah itu tidak enak, bahkan mengesalkan. Mungkin seperti kalau kita bayar parkir kepada preman di pinggir jalan. Ada perasaan terpaksa, tak berdaya, bahkan dirampok. Bukan karena besar kecilnya nilai uang, tapi rela tidaknya perasaan saat memberikan sumbangan. Kalau anda sedang suntuk, tunggu sampai hati lebih riang. Memberi dengan berat hati akan memberi asosiasi buruk ke alam bawah sadar. 

2. Bersedekahlah kepada sesuatu yang disukai sehingga hati Anda tergetar karenanya. 

Mungkin suatu ketika Anda ingin menyumbang yatim piatu, di waktu lain mungkin menyumbang perbaikan jembatan, mungkin pelestarian satwa yang hampir punah, mungkin disumbangkan untuk modal usaha bagi seorang pemula. Intinya adalah Anda sebaiknya menyedekahkan pada hal yang membuat perasaan Anda tergetar. Setiap orang akan berbeda. Seringkali seseorang menyumbang ke tempat ibadah, tapi hatinya tidak sejalan, hanya karena kebiasaan. Menyumbang yang tak bisa dihayati tak akan menggetarkan kalbu. 

3. Bersedekahlah dengan sesuatu yang bernilai bagi Anda. 

Kebanyakan wujudnya adalah uang, namun lebih luas lagi adalah benda yang juga anda suka, pikiran, tenaga, ilmu yang anda suka. Dengan menyumbang sesuatu yang anda sukai, membuat anda juga merasa berharga karena memberikan sesuatu yang berharga.

4. Bersedekahlah dalam kuantitas yang terasa oleh perasaan. 

Bagaimana rasanya memberi sedekah 25 rupiah? Bagi kebanyakan orang nilai ini sudah tidak lagi terasa. Untuk seseorang dengan gaji 1 juta, maka 50 ribu akan terasa. Bagi yang perpenghasilan 20 juta, mungkin 1 juta baru terasa. Setiap orang memiliki kadar kuantitas berbeda agar hatinya tergetar ketika menyumbang. Nilai 10 persen biasanya menjadi anjuran dalam sedekah (bukan wajib), mungkin karena sejumlah nilai itulah kita akan merasakan "beratnya" melepas kenikmatan. 

5. Menyumbang anonim akan memberi dampak lebih kuat.

Ini erat kaitannya dengan ketulusan, walaupun tidak anonim juga tak apa-apa. Dengan anonim lebih terjamin bahwa kita hanya mengharap balasan dari Tuhan (ikhlas). 

6.Bersedekah tanpa pernah mengharap balasan dari orang yang anda beri. 

Yakinlah bahwa Tuhan akan membalas, tapi tidak lewat jalan orang yang anda beri. Pengalaman para pelaku kebanyakan menunjukkan bahwa balasan datang dari arah yang lain. 

7. Bersedekahlah tanpa mengira bentuk balasan Tuhan atas sedekah itu.

Walaupun banyak pengalaman menunjukkan bahwa kalau bersedekah uang akan dibalas dengan uang yang lebih banyak, namun kita tak layak mengharap seperti itu. Siapa tahu sedekah itu dibalas Tuhan dengan kesehatan, keselamatan, rasa tenang, dll, yang nilainya jauh lebih besar dari nilai uang yang disedekahkan. 

Demikian berbagai hal yang berkaitan dengan prinsip bersedekah. Prinsip-prinsip ini sangat sesuai dengan petunjuk rasulullah Muhammad berkaitan dengan sedekah dan keutamaannya. Kalau tak salah, ada hadits yang menyatakan bahwa tak akan menjadi miskin orang yang bersedekah. Dijamin. 

Selain itu bersedekah juga menghindarkan diri dari marabahaya. 
Ada sebuah kisah tentang seorang yang ditunda kematiannya karena bersedekah. Suatu ketika rasulullah sedang duduk bersama para sahabat. Lalu melintaslah seorang yang memanggul kayu bakar. Tiba-tiba Rasulullah berkata kepada para sahabat, "Orang ini akan meninggal nanti siang." 

Sorenya ketika Rasulullah duduk bersama para sahabat, melintaslah orang tersebut. Maka dipanggillah orang tersebut oleh rasul dan ditanya, "Aku diberitahu (malaikat) tadi pagi bahwa kamu akan menemui ajal siang tadi. Tapi kulihat kamu masih segar bugar. Apa yang telah kamu lakukan?" Kemudian orang itu berkisah bahwa tadi pagi dia membawa bekal makan siang. Lalu di tengah jalan bekal itu dia sedekahkan kepada orang yang membutuhkan. Selanjutnya, kata orang itu, saat kayu-kayu bakar diletakkan tiba-tiba seekor ular hitam keluar dari dalamnya. Rasulullah kemudian menjelaskan bahwa ular itulah yang sedianya akan mematuk orang tersebut, namundia berpindah takdir karena sedekahnya menghidarkan dia dari bahaya tersebut. 

Demikian lebih kurang sebuah kisah yang saya tahu. Sayang saya lupa detilnya, apalagi perawinya. Jadi mohon dicari sendiri sumber kisah tersebut. 
Kisah itu menunjukkan keutamaan sedekah yang bisa menghindarkan diri dari bahaya, sekaligus menujukkan bahwa cara Tuhan membalas sedekah tidak dalam bentuk dan jalan yang kita duga. 


Jumat, 22 November 2013

Kisah Nyata: Keikhlasan dalam Bersedekah (bukti surah Al-Baqarah: 245)



Bissmillahirrahmanirrahim...

Ini adalah sebuah kisah nyata yang dialami oleh sahabat q dan ini sebuah kisah lama namun saya mencoba mengangkatnya kembali agar menjadi sebuah IBROH. Ada seorang pemuda muslim yang ikhlas dan sholeh menurut saya, mahasiswa FKIP UNTAN Pontianak. Tidak perlu disebutkan namanya. tapi Kita anggap saja namanya Azzam.


Ini berawal dari, saat ada seorang wanita menghubungi dia untuk meminta bantuan pinjaman uang 1 juta rupiah. Namun karna dia masih berstatus mahasiswa dan cuma bekerja sebagai guru les B.Inggris, dia tidak mampu memberikan pinjaman sebanyak itu. Tapi dalam hati, dia sangat ingin menolong, dia tidak berhenti sampai disitu, dia berusaha mencari pinjaman kepada teman-temannya agar bisa membantu wanita tersebut. dengan susah payah Azzam terus mencari dan mencari pinjaman, akhirnya ada seorang temannya memberikan uang 500 rb kepada Azzam.

Kemudian, Azzam berkata kepada sahabat: " akhi, kapan ana harus mengembalikan uang antum?" lalu sahabatnya berkata: " ambil saja, uang ini berasal dari kelompok liqo kami yang akan disumbangkan kepada yang membutuhkan, antum ambil saja uang ini dan bantulah wanita yang sedang membutuhkan itu". "subhannallah, terima kasih akhi" karena merasa terkejut dan tidak menyangka, hampir saja dia tenggelam dalam rasa terkejutnya. Akhirnya tanpa berpikir panjang, dia langsung memberikan uang 500 rb yang baru didapatnya kepada wanita yang sedang membutuhkan uang tersebut.

Kemudian  2 bulan kemudian, Azzam ada janji bertemu dengan seorang yang pekerjaannya sbg TNI berpangkat letkol merangkap sebagai pembisnis kaya. tujuan ketemuan ini adalah sang letkol ingin konsultasi belajar bahasa inggris 6 minggu bisa ( Program salah satu tempat LES English ternama di INDONESIA ), dipertemuan pertama ini, letkol bertanya tentang prog 6 minggu bisa, kok bisa ya blajar bahasa inggris dan menghapal 2000 kosa kata dalam waktu 2 bulan , ? akhirnya Azzam menjelaskan dengan panjang lebar. Kemudian letkol berkata " jika kamu benar bisa membuat saya bisa berbahasa inggris, speaking, writing, hapal 2000 kosa kata dll dalam waktu 6 minggu, kamu akan saya beri 5 jt, jika kurang dari 6 minggu akan saya tambah". subhanallah betapa tidak menyangkanya Azzam tersebut..akhirnya dengan keyakinan dia mengajar letkol tersebut. Dan Benar2 mendapatkan 5 juta seperti yg dikatakan Letkol itu.

Ternyata betul, harta yang kita sedekahkan dengan ikhlas, akan dibalas Allah dengan berlipat ganda. secara matematis: harta yang disedekahkan x 10 = ..............( kebanyakan dengar ceramah Yusuf Mansyur )

dari kisah teman saya ini, saya teringat dengan firman Allah:

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (Al-Baqarah: 245)

Mari berlomba-lomba sedekah.....

Do u Like it?

FeedLangganan Artikel Terbaru BF via Email

» Cek Email Anda untuk konfirmasi berlangganan